Thursday 31 January 2019

Keberagaman Agama


Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia serta manusia dan lingkungannya. Dengan kata lain, agama merupakan pedoman hidup manusia dalam berbagai hal. Di dalamnya sudah diberikan petunjuk dan tata cara dari Yang Maha Kuasa untuk menjalani kehidupan.
Ada berbagai macam agama di dunia ini. Di Indonesia ada 6 agama yang diakui secara resmi. Agama- agama tersebut adalah: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama-agama yang ada di Indonesia, sudah ada dan berkembang sejak masa sebelum dimulainya penjajahan Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya jejak keberadaan berbagai kerajaan Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini.
Dengan adanya agama yang berbeda-beda, tentu saja terdapat aturan dan cara peribadatan yang berbeda-beda dari tiap agama. Apabila masing-masing pemeluk agama tidak saling menghormati perbedaan tersebut, maka hal ini tentu saja rentan menimbulkan perselisihan antar umat beragama yang akhirnya akan mengancam persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Untuk itulah masalah yang berkaitan dengan kebebasan beragama perlu diatur oleh pemerintah dengan undang-undang yang jelas.
Di Indonesia, keberadaan agama diakui dan diatur dengan undang-undang. Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya. Selain itu, Indonesia juga mengakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Oleh karena itu, negara menjamin kemerdekaan penduduknya untuk memeluk agama. Walaupun demikian, setiap orang wajib saling menghormati hak antar pemeluk agama sebagai hak asasi masing- masing. Setiap tindakan yang melanggar larangan, penyalahgunaan, dan penodaan agama akan diberi peringatan keras oleh pemerintah negara Republik Indonesia.
Upaya lain untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Indonesia juga diharapkan muncul dari para pemeluk agama tersebut. Salah satu contoh sikap yang bisa dilakukan adalah dengan membiarkan pemeluk agama lain menjalankan ibadah sesuai aturan agamanya, namun tetap berpegang teguh pada keimanan dan menjalankan ibadah sesuai dengan aturan agama sendiri.

Sumber: