Semburat jingga di langit biru.
Memberi rona baru dalam langkah kakiku.
Semoga kehangatan warnanya
terasa nyata merengkuh diri.
Kuterima hadirmu sebagai awal baru.
Yang muncul sebening embun pagi
menyambut mentari.
Dilingkup hawa segar udara pagi.
Selamat datang jingga di pagi hari.
Labels
- A Brief Thought (13)
- Art (6)
- Civics (2)
- Cooking (11)
- Education (3)
- Experience (15)
- Health (1)
- Islamic Studies (3)
- Kelas Menulis (11)
- Linguistics (2)
- Literature (4)
- Lomba Blog Nasional 2021 AISEI Writing Club (1)
- Mathematics (2)
- Platforms (3)
- Poems (16)
- Science (2)
- Social Studies (5)
Saturday 19 November 2022
Jingga
Wednesday 16 November 2022
Keinginan
Tepat di depan mataku.
Aku merasa hampir meraihmu
Jarakmu seolah hanya sepanjang lenganku.
Namun sekarang aku mulai ragu
Benarkah kau berada di dekatku?
Cobalah beritahu diriku.
Jangan kau sembunyikan lama-lama dirimu.
Aku ingin tahu.
Sungguh ingin tahu.
Ingin mengenal lebih jauh
Karena aku sedang membutuhkanmu.
Sebuah puisi oleh DYH7
16 November 2022
Tuesday 15 November 2022
Tumis Kerupuk Kulit & Udang Rebon
Alhamdulillah, kami diberi udang rebon dan asam sunti pada saat main ke rumah Kakak. Saat sampai di rumah, jadinya muncul ide untuk memasak udang rebon dan asam sunti yang asli dikirim dari Aceh tersebut dengan campuran kerupuk kulit sapi. Dan berikut ini adalah bahan serta cara memasaknya.
Bahan
- 250 gram kerupuk kulit
- 100 gram udang rebon
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- Jahe, lengkuas, kunyit, kencur secukupnya
- 100 gram cabe merah
- 4 buah tomat merah
- 1 buah bawang bombay
- 4 lembar daun jeruk
- 12 buah asam sunti
- Setengah sendok teh bubuk ketumbar
- Setengah sendok teh bubuk pala
- Garam dan gula merah sesuai selera
- 250 ml air bersih
- Minyak goreng untuk menumis
Cara memasak
- Cuci bersih udang rebon.
- Cuci bersih asam sunti dan potong-potong sepanjang 0,5 cm.
- Bawang merah, bawang putih, jahe, laos, kunyit, kencur, cabe merah dicuci bersih, lalu dihaluskan.
- Panaskan minyak goreng.
- Tumis udang rebon.
- Masukkan bumbu halus, dan daun jeruk.
- Masukkan asam sunti.
- Masukkan bubuk ketumbar dan pala.
- Setelah tumisan wangi, tambahkan air bersih.
- Masukkan tomat dan bawang bombay yang sudah dipotong-potong.
- Masukkan garam dan gula merah.
- Masukkan kerupuk kulit, masak hingga kerupuk agak lunak.
- Apabila sudah matang, jangan lupa matikan kompor.
- Masakan siap untuk dihidangkan.
Tuesday 1 November 2022
Dalam Penantian
Tapi belum aku temukan.
Aku pikir dirimu akan hadir bersama angin sejuk dari selatan.
Namun kau belum muncul jua.
Saat itu kau berkata seolah-olah,
Akan hadir dalam waktu dekat ini.
Tahukah kau?
Aku masih menunggumu disini.
Menunggu dan berharap
Apabila suatu saat kau benar-benar kuraih.
Dan aku membayangkan
Menyambutmu dengan senyum di wajah yang cerah berbunga-bunga bahagia.
Aku akan menari gembira
Melompat-lompat sambil berkata pada orang-orang:
Aku berhasil menemukanmu dan kau berhasil menemukanku.
Kita bertemu dan saling membahagiakan satu sama lain.
Tapi,
Kau belum nampak.
Walau saat itu,
Aku pernah mendengar selentingan kabar
Bahwa kau mencariku, sekedarnya.
Padahal,
Aku, keluargaku
Telah bersiap menyambutmu sebagai kabar gembira.
Aku mendoakan kita
Dalam hati dan wajah yang tertunduk.
Berusaha membujuk dengan airmata dan permohonan.
Siapa tahu kau tersentuh.
Cobalah lihat aku, kami.
Sebuah puisi oleh DYH7
1 November 2022
Subscribe to:
Posts (Atom)