Friday 6 March 2020

Decorative Picture by SS


Created by SS and Mom

Belajar

Belajar adalah hal umum yang sudah pasti dirasakan oleh setiap orang. Terlepas dari kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah, paling tidak dalam kehidupan sehari - hari juga tidak terlepas dari kata "Belajar". 
Ada bermacam hal yang kita pelajari, baik itu pelajaran kehidupan, maupun pelajaran yang diatur dengan kurikulum pendidikan. Karena begitu luasnya lingkup belajar tersebut, tentunya tidak mungkin bisa dibahas dalam sebuah tulisan singkat. Butuh banyak informasi, penelitian, dan kajian yang tak putus - putusnya untuk membahas perihal "Belajar" ini.
Dalam tulisan ini, penulis berniat untuk membahas tentang "Belajar" dari segi aktivitas pembelajaran antara siswa dan tenaga pengajar, karena hal ini berkaitan langsung dengan aktivitas penulis sehari - hari.
Seiring perkembangan zaman, berbagai bidang ilmu juga mengalami perkembangan. Demikian juga dengan ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengajaran di sekolah. Saat ini sudah berkembang teknik - teknik pembelajaran baru yang lebih menyenangkan untuk siswa. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang lebih positif untuk siswa, guru, dan orangtua. 
Sebut saja perkembangan teknologi yang ikut memberikan sumbangsih bagi perkembangan kegiatan pembelajaran. Saat ini, tugas - tugas sekolah bisa dikerjakan langsung bersama - sama tanpa perlu melakukan tatap muka. Bahkan apabila masih ingin bertatap muka, masih bisa dilakukan dengan cara teleconference. Untuk sumber belajarpun sudah lebih luas dan mudah untuk di akses. Bisa melalui e-book, video, dan lain - lain. Bahkan tersedia berbagai aplikasi belajar baik yang berbayar maupun gratis yang bisa diikuti oleh siswa yang ingin meningkatkan pemahamannya tentang materi pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan kertas bisa diminimalisir. Tentu saja, hal ini seharusnya bisa memberikan dampak yang lebih positif terhadap lingkungan, khususnya beberapa jenis pohon yang biasa digunakan dalam industri pengolahan kertas.
Dengan kemajuan yang sedemikian rupa, menurut penulis bukan berarti keberadaan seorang tenaga pengajar bisa dikesampingkan begitu saja. Seorang tenaga pengajar tetap saja dibutuhkan karena berinteraksi dengan tenaga pengajar yang notabene seorang manusia, bisa memberikan pembelajaran yang lebih dari sekedar kemampuan kognitif. Saling berkomunikasi antara siswa dengan tenaga pengajar, bisa menimbulkan sisi kemanusiaan yang tidak selalu kita temukan saat beriteraksi dengan hanya mengandalkan teknologi, seperti rasa saling menghargai, cara berkomunikasi yang efektif, strategi pemecahan masalah, dan lainnya.
Satu hal yang perlu kita cermati, belajar bisa kita lakukan dimana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Ambil hal yang baik dari pelajaran kita, agar bisa memberikan manfaat bukan hanya bagi diri kita, tapi juga bagi orang lain.