Saturday 16 January 2021

Pendidik yang Menginspirasi

 

AISEI Writing Club

Menjadi seorang pendidik yang menginspirasi. Kalimat tersebut tentu merupakan sebuah kondisi ideal bagi sebagian besar pendidik. Kenapa seorang pendidik perlu menginspirasi? Siapa yang perlu diinspirasi? Dan bagaimana caranya? Pertanyaan tersebut muncul seiring dengan kalimat tersebut. Untuk itu, mari kita coba untuk melihat hal ini lebih dalam.

Inspirasi bisa kita artikan sebagai suatu ilham yang muncul untuk menjadi penggerak dalam hati, pikiran, dan tindakan. Dengan adanya inspirasi, seringkali kita tergerak untuk menghasilkan ide dan tindakan yang bisa memberikan dampak positif khususnya pada diri kita dan lingkungan sekitar kita. Bagaimana kaitan antara inspirasi dengan seorang pendidik? Seorang pendidik bisa kita sebut sebagai orang yang melatih dan memelihara. Dalam hal ini tentunya kita fokus terhadap latihan dan pemeliharaan terhadap manusia atau peserta didik. Aspek pendidikan ini tentu mencangkup berbagai hal, diantaranya adalah: kognitif, psikomotor, dan afektif.

Menjadi seorang pendidik tentunya tidak bisa kita sebut sebagai hal yang mudah dan tidak bisa pula kita sebut sebagai hal yang mustahil. Tidak mudah karena berkaitan dengan tanggung jawab moral kita terhadap peserta didik.  Seorang pendidik yang akan memberikan pelatihan, berbagi ilmu, dan ikut serta memelihara keterjagaan hal baik yang ingin dicapai dari peserta didiknya, tentu perlu berpikir ulang dalam melangkah dan melakukan sesuatu. Karena rasanya adalah hal yang cukup rancu apabila seseorang memberikan pendidikan bagi orang lain, namun belum menunjukkan usaha yang maksimal dalam menjaga pendidikan bagi dirinya. Dalam artian, seorang pendidik perlu terus mengembangkan hal baik dalam dirinya, baik secara ilmu ataupun perilaku. Oleh karena itu pula, menjadi pendidik belum tentu pula sulit dan rumit, selagi kita sebagai pendidik tetap mau berusaha untuk terus menjadi lebih baik dalam banyak hal, termasuk dalam menginspirasi anak didik.

Ada banyak cara yang bisa kita coba untuk menjadi inspirasi bagi peserta didik. Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengenali peserta didik kita dengan baik. Kenali potensinya, kenali masalahnya agar kita bisa mencari cara terbaik untuk menyampaikan pendidikan kepada dirinya. Layaknya semua manusia yang ada di dunia ini lahir dengan berbagai macam perbedaan, demikian juga dengan peserta didik yang tentunya hadir dengan berbagai keragaman.

Apabila kita sudah mengenali peserta didik kita dengan baik, kita bisa mulai merancang bersama apa model pendidikan berikut instrument yang tepat untuk kita berikan terhadap mereka. Libatkan peserta didik dalam kegiatan asesmen, agar mereka merasa lebih memiliki terhadap kegiatan pendidikan. Bantulah peserta didik memahami tujuan pendidikan yang akan kita capai bersama. Dengan demikian, Langkah-langkah pendidik dan peserta didik akan terasa lebih selaras. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, semoga seorang pendidik bisa melangkah lebih siap untuk menjadi inspirasi bagi dirinya, peserta didik, dan orang-orang di sekitarnya.

Biodata Penulis:

Penulis adalah lulusan Universitas Andalas, Padang, Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris. Penulis sudah mulai mengajar dari tahun 2001 sampai sekarang. Selama 6 tahun ini, penulis mengajar sebagai seorang guru kelas 4 di SD Lazuardi GCS, Cinere, Depok, Jawa Barat. Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti kegiatan lomba AISEI Writing Club.

No comments:

Post a Comment