Sunday 25 June 2023

Electric Circuits

In this modern era, electricity takes the main part in most of people's lives. We apply it almost in all things in our households, schools, and offices. In relation with it, I share a science learning guidance for year 6 students about electric circuits. Let's see the video!

Thursday 22 June 2023

Libur Telah Tiba


Libur telah tiba,

Libur telah tiba,

Hore, hore, hore,

Demikian sepenggal lirik lagu "Libur Telah Tiba" yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi Tasya. Jika kita ikuti lirik lagu ini dengan lengkap, isinya menggambarkan kegembiraan seorang anak menyambut libur sekolah. Tak pelak lagi libur memang mendatangkan kebahagiaan bagi anak-anak sekolah. Bahkan bagi guru dan orang dewasapun sekalipun, kata libur itu identik dengan gambaran "bersenang-senang" pada umumnya. 

Di saat libur, anak-anak merasa lebih bebas bermain bersama teman, karena tidak ada kewajiban untuk bangun pagi (bagi yang sholat Subuh, tetap harus bangun subuh dulu ya) dan berlanjut dengan rutinitas berangkat ke sekolah. Tidak ada tugas yang seolah-olah memanggil-manggil untuk diselesaikan selama libur. Mereka bisa jalan-jalan ke tempat wisata bersama orangtua (saat orangtua sedang tidak masuk kerja), berkunjung ke rumah kakek dan nenek serta sanak saudara, dan lain-lain. Kalaupun tidak jalan-jalan, paling tidak bisa rebahan dan santai di rumah lebih banyak. Tentunya semua aktivitas yang tidak rutin itu memberikan warna kesegaran yang berbeda dari hari-hari biasa. Pokoknya libur itu adalah masa yang paling ditunggu-tunggu bagi sebagian besar anak sekolah.

Lalu apa saja contoh aktivitas yang bisa dilakukan selama liburan? Yuk, kita coba telusuri satu per satu.

Bermain bersama teman

Yang namanya bermain bersama teman sudah tentu seru. Bisa tertawa bersama dan bercanda sepuasnya. Rasanya lebih semangat kalau main bareng dengan teman, apalagi teman yang satu frekuensi dengan kita. Kita bisa coba cari permainan yang sifatnya positif, kreatif, dan menghibur. Bisa berupa olahraga bersama atau mungkin bikin permainan baru yang menarik. Manfaatnya, selain badan jadi lebih sehat, kita juga jadi lebih semangat, aktif, dan diharapkan jauh dari kata lesu.

Rekreasi

Nah, buat kamu yang ingin rekreasi atau jalan-jalan selama liburan, kamu bisa coba untuk cari data serta informasi yang valid dulu tentang tempat yang akan kamu tuju. Kenali tempat tujuanmu dengan lengkap. Rancang perjalanan kamu sebaik-baiknya dengan cara menyusun daftar yang berkaitan dengan hal berikut ini:

  • Siapa saja yang akan ikut dengan dirimu.
  • Minta izin dari orangtua.
  • Kapan waktu perjalanannya.
  • Dengan kendaraan apa.
  • Barang apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum, selama, dan sesudah perjalanan.
  • Persiapan biaya selama perjalanan (transportasi, konsumsi, penginapan, dan lain-lain).
  • Nomor kontak yang bisa dihubungi dengan cepat, baik oleh dirimu maupun keluarga dan kenalanmu.

Persiapkan perjalananmu seaman dan senyaman mungkin, sehingga kamu bisa benar-benar menikmatinya.

Menambah Ilmu Baru

Beberapa orang ada yang memanfaatkan waktu liburan dengan belajar hal-hal baru. Mungkin selama masa sekolah atau bekerja, kegiatan ini tidak sempat dilakukan lantaran kesibukan yang lumayan menggunung. Jadi, selama liburan, aktivitas berburu ilmu pengetahuan tentang hal yang kamu minati bisa dijadikan alternatif pilihan yang berbeda. Tentunya pastikan ilmu yang kamu pelajari memberi manfaat baik bagi dirimu dan kalau bisa bagi orang di sekitarmu juga.

Entrepreneurship

Berlibur dan menghasilkan uang? Kenapa tidak? Bisa saja kamu coba untuk membuka usaha kecil dan sederhana selama libur. Kamu bisa ajak keluarga atau teman untuk bergabung bila kamu butuh partner untuk menjalankan usahamu tersebut. Jenis usaha yang dipilih bisa disesuaikan dengan waktu libur serta hobi atau kesenangan. Jangan lupa persiapkan modal serta segala sesuatu yang dibutuhkan untuk usaha dengan apik. Hitung-hitung kamu sudah mulai belajar sedikit-sedikit jadi seorang entrepreneur dari sekarang. Siapa tahu nanti, bisa dikembangkan jadi lebih besar dengan pengalaman yang sudah kamu miliki ini. Kerenkan kedengarannya!

Kegiatan Sosial

Mengisi liburan dengan membantu sesama manusia yang membutuhkan. Apakah kamu sudah pernah coba? Kalau belum, sepertinya ini saat yang cukup tepat untuk memulai. Seperti biasa kalau kamu belum terlalu PD buat menjalani sendiri, kamu bisa ajak keluarga atau teman untuk melakukan kegiatan bersama. Lantas, apa kegiatan sosial yang bisa dilakukan? Tidak perlu muluk-muluk langsung ingin mendirikan yayasan sosial secara tiba-tiba (yah, kalau kamu mampu, tidak masalah juga). Kamu bisa mulai dengan mengumpulkan buku bacaan atau pelajaran yang layak baca, lalu memberikan kepada orang yang membutuhkan, atau membantu mengajar adik-adik kecil yang kurang beruntung dalam hal pendidikan, ikut membantu di panti jompo selama beberapa hari, atau menggalang kegiatan bersih lingkungan di sekitar tempat tinggalmu. Manfaat yang dapat kita rasakan adalah jadi lebih peka terhadap keadaan dan kondisi di sekitar kita, terutama terhadap sesama manusia. Kita jadi sadar bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan dari sesama manusia. Selain itu, dengan melakukan kegiatan sosial, kita jadi lebih bersyukur terhadap apa yang sudah diberikan Allah.

Ternyata banyak juga pilihan kegiatan selama liburan. Dengan demikian liburan kita diharapkan jadi tidak monoton. Kita bisa coba satu atau lebih dari contoh kegiatan-kegiatan tersebut, atau bahkan kegiatan lain yang tidak kalah menarik dari apa yang belum dibahas di atas. Yang penting, pastikan kamu melakukan kegiatan yang berdampak baik buat dirimu dan masyarakat, tidak melanggar aturan agama dan sosial, serta menyenangkan untuk kamu jalani. Selamat berlibur, happy holiday

Friday 9 June 2023

Memaknai Istilah "Senggol Bacok"


"Senggol Bacok" sebuah istilah yang kadangkala kita dengar saat seseorang menggambarkan perasaannya yang sedang tidak ingin diganggu karena terlalu sibuk dan fokus dengan sebuah hal yang menuntut perhatian penuh serta harus diselesaikan dalam tenggat waktu yang sangat terbatas. Ibarat kata, trigger sedikit saja dalam situasi tersebut, seseorang bisa serasa disulut emosinya ke ubun-ubun, sehingga apapun dan siapapun yang ada di dekatnya akan rentan terkena imbasnya. Tentunya bila sebagai orang yang melihat situasi tersebut, saya merasa kurang nyaman. Ya, takut kena dampaknya juga. Khawatir sedikit saja melakukan hal yang dipandang salah, bisa kena getahnya langsung. 

Saya pribadi mungkin pernah melakukan hal itu. Apa daya, saya adalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilapan. Namun seiring waktu, saya pikir-pikir dan rasa, jelas-jelas saya sendiri merasa tidak suka kalau jadi korban dari istilah tersebut. Tentunya orang yang ada di posisi itu juga sama perasaannya. Nah, sekarang, bagaimana kalau dibalik? Saya jadi orang yang melakukan. Masa iya, tiap ada situasi yang urgent, saya harus menambah satu musuh. Sementara kita tahu bahwa yang namanya hidup pasti ada masalah. Lah, kalau tiap ada masalah melakukan "senggol bacok", harus berapa banyak musuh dan orang-orang yang tidak suka dengan kita akan tercipta?

Memang tujuan hidup bukan mutlak untuk membuat orang lain jadi senang dengan kita. Tapi, setidaknya musuh jangan dicari, bertemu pantang dielakkan. Dalam artian, sangat perlu sekali setiap individu untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap diri sendiri. Bila kita sendiri tidak nyaman diperlakukan seenaknya, orang lain yang sesama manusia tentu juga merasakan hal yang sama. Bahkan hewanpun tidak mau diperlakukan seenaknya. Kucing di rumah saya bahkan paham lho! Dia hanya mau mendekat dengan orang-orang yang menyayanginya. 

Sejujurnya saya belum bisa menerima prinsip "Senggol Bacok" ini. Entah karena saya yang semakin tua, sehingga makin malas buang-buang energi hanya untuk marah-marah. Hitung-hitung menjaga tensi supaya tetap normal. Saya juga bertekad dan ingin berusaha, kalau sedang banyak urusan, lebih baik fokus dengan urusan itu saja. Kalau terasa lelah, ambil waktu untuk menyendiri, merenung sebentar sampai tenang, atau dibawa tidur saja. Untuk meluapkan emosi, saya pilih ngomel sendiri atau curhat dalam bentuk tulisan untuk saya pribadi. Karena dalam pikiran saya, kalau seseorang sudah merasa tersinggung karena perihal "Senggol Bacok" tadi, tentunya dalam hubungan sosialisasi ke depannya jadi ada sesuatu bentuk ingatan yang berbekas dalam pikiran baik bagi yang melakukan ataupun yang diperlakukan.

Dengan demikian, sebagai sesama manusia dan makhluk sosial, baiknya kita sama-sama menjaga emosi, pikiran, perkataan, tindakan, dan perasaan. Banyak hal yang berakhir dengan pertikaian, perselisihan serta permusuhan tanpa ujung hanya karena kita tidak mampu mengendalikan hal-hal tersebut. Sangat manusiawi sekali bila kita tidak suka atau marah dalam hal tertentu, tapi sedapat mungkin, kita upayakan menyampaikan rasa tidak suka atau kemarahan kita itu dalam bentuk yang lebih baik. Sehingga kita juga menemukan solusi yang sama-sama menenangkan semua pihak. Sulit? Ya, mungkin memang tidak mudah. Tapi tidak ada salahnya terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik untuk diri kita dan orang-orang sekitar sebagai bentuk upaya kita menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Bukankah hidup dengan damai itu, jauh terasa lebih menyenangkan? 😊