Saturday, 8 June 2024

Aku, Kata, dan Waktu


Kata ternyata tak selalu cukup
untuk menjelaskan rasa dan karsa.
Aku yang tak pandai berkata-kata,
seringkali kalah dengan kebohongan dan keangkuhan.
Hanya kepada Tuhan kupintakan bantuan,
agar menunjukkan sesuatu
yang lebih nyata dari sekedar kata-kata.
Dan Tuhanpun menunjukkan dia
yang dinamakan sang waktu. 
Waktu menjawab tanya
dan membantah dusta perlahan-lahan.
Waktu memberi bukti nyata
meskipun tak segera.
Waktu menyimpan rahasia dengan rapi,
dan membongkarnya dengan terbuka.
Waktu menandai hati yang terluka
dan kapan menemukan obat penawarnya.
Aku, kata, dan waktu
dihubungkan oleh Tuhan dalam sebuah makna.

No comments:

Post a Comment