Aku duduk di sudut ruangan.
Aku duduk diam-diam, sengaja tak mengeluarkan suara.
Kehadiranku makin tersembunyi, tak terlihat diantara "orang-orang penting" yang ramai bermunculan.
Kadang aku tersenyum sebagai tanda ikut bahagia bila ada kabar gembira.
Aku mengamati seisi ruangan dari sini.
Ada banyak raut wajah yang seolah-olah bisa kubaca.
Wajah senang, sedih, bangga, marah, datar, hingga takut.
dan aku yang ada di sudut ruangan, hadir sebagai seorang pelengkap.
Sebuah puisi oleh DYH7
No comments:
Post a Comment