Saturday 26 December 2020

Review of "Creative Teaching workshop series: Reinventing the Notion of Formative Assessment and Its Application in Learning"

 
Reinventing the Notion of Formative Assessment and Its Application in Learning

Sabtu siang ini, PSSDM kembali menghadirkan salah satu rangkaian dari "Creative Teaching workshop series: Reinventing the Notion of Formative Assessment and Its Application in Learning" bersama Maya Defianty, Ph.D. dan Sri Suryanti, M.Pd.

Berikut ini adalah beberapa catatan yang berhasil Penulis rangkum dan bagikan pada blog ini. Semoga catatan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kita bersama.

Maya Defianty, Ph.D

Assessment berarti menilai sesuatu dengan kriteria. Assessment adalah sesuatu yang biasa kita lakukan dalam keseharian. Untuk melakukan assessment harus ada kriteria yang jelas agar bisa ditentukan apakah seorang siswa butuh bantuan, bagaimana hasil yang dicapai atau lainnya. 

Berkaitan dengan kondisi UN dan AKM, nilai UN biasanya bersifat high stage. Siswa dan guru akan berusaha dengan maksimal agar mencapai hasil yang terbaik. Sementara dalam AKM ditandai dengan kembalinya otoritas guru. Selain itu, assessment berubah menjadi formative. Guru dituntut untuk belajar lebih banyak untuk memahami bentuk formative assessment ini.

Kenapa formative assessment sangat penting untuk dipahami oleh seorang guru? Alasannya adalah apabila pemahaman terhadap hal ini berbeda dengan yang ada di literature, maka akan memungkinkan terjadi kesalahan implementasi dan tujuan dalam pelaksanaannya. 

Istilah formative sendiri sesungguhnya telah lama muncul. Formative disebut juga sebagai testing for learning, sedangkan summative disebut sebagai testing after learning. Pada zaman sekarang, formative assessment dianggap dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Dalam formative assessment, kita masih bisa melakukan peningkatan dengan memanfaatkan hasil assessment. Sementara dalam summative assessment, bentuknya adalah berupa hasil akhir yang bisa kita laporkan pada orangtua.

Pada saat melakukan formative assessment, kita perlu melakukan feedback agar siswa juga mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki. Formative assessment memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah: memotivasi minat belajar siswa, siswa jadi tahu apa yang perlu mereka ketahui, dan meningkatkan kemandirian belajar siswa dan standar yang bisa dicapai oleh siswa.

Assessment sendiri terdiri dari beberapa tipe. Demikian juga dengan assessment instrument. Perbedaan yang ada pada berbagai tipe tersebut hanyalah tipis, namun secara umum persamaan mereka adalah tidak mengandalkan pada satu instrument saja. Seorang guru sebaiknya tidak mengandalkan hanya pada satu tipe assessment saja agar hasil yang diperoleh lebih reliable.

Sebuah tes bisa menjadi formative atau summative, tergantung pada tujuannya dan bagaimana learning evidence (bukti belajar) kita follow upMaka dengan demikian, karakteristik formative assessment adalah bukan tergantung pada instrument, penggunaan data, dan berkelanjutan.

Ada beberapa strategi untuk melakukan formative assessment, diantaranya adalah dengan cara menentukan tujuan belajar dan memilih assessment instrument yang sesuai untuk siswa. Sebagai catatan, pada masa daring, tes bisa saja menjadi kurang preferable untuk siswa disebabkan kekhawatiran siswa melakukan tindakan mencontek. Kecuali apabila bentuk tes tersebut sangat baik. Selanjutnya, lakukanlah feedback, lakukan belajar bersama teman, dan selanjutnya siswa diharapkan bisa melakukan self assessment.

Sri Suryanti, M.Pd

Strategi untuk melakukan formative assessment adalah dengan men-setting tujuan pembelajaran dengan menggunakan platform pilihan, lalu jelaskan rubrik penilaian, lakukan diskusi, pertanyaan, dan tugas pembelajaran, berikan feedback, libatkan siswa juga untuk memberikan feedback, buat siswa merasa memiliki kegiatan pembelajaran tersebut, bisa dengan membuat daftar ceklist tentang kriteria keberhasilan, kriteria terhadap diri sendiri, dan learning gap.

Sesi workshop dengan Ibu Sri Suryati diiringi dengan praktik langsung tentang bagaimana cara menerapkan strategi melakukan formative assessment dalam pembelajaran.

Demikianlah catatan dari kegiatan workshop kali ini. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini bisa dilihat pada Youtube channel PSSDM Konsultan . 

No comments:

Post a Comment