Sunday, 6 October 2024

Tips dan Trik Anak Nyaman Bersekolah

Mengapa perlu memilih sekolah yang nyaman? Tentu saja penting. Bisa dikatakan seperempat waktu dari aktivitas harian seorang anak berkutat di sekolah. Dan waktu itu tidak bisa dibilang sebentar. Banyak hal yang akan dirasa dan ikut berperan serta dalam pertumbuhan mental anak berdasarkan pengalamannya bersekolah. 

Sebagai orangtua, kita pasti akan berupaya untuk memilih sekolah yang terbaik untuk si buah hati tersayang. Agar orangtua dan anak sama-sama merasa aman dan nyaman di sekolah, ada baiknya kita coba tips dan trik dalam memilih sekolah yang tepat.


Tentukan Tujuan Bersekolah 

Apa gunanya sekolah? Pada kenyataannya ada orang yang pendidikan sekolahnya terbatas, tapi bisa lebih sukses dibanding yang bersekolah tinggi. Dan ada banyak pendapat lain yang berbeda berkenaan dengan pertanyaan tersebut. 
Saat si kecil sudah mulai mengenal lingkungan sekitar berikut dunia pertemanan, tak ayal anak juga akan melihat berbagai kegiatan yang terjadi di sekitarnya. Salah satunya, bisa jadi berupa anak tetangga yang berbeda usia berangkat sekolah setiap hari dan tak urung orang tua melihat anaknya ikut bermain peran dengan cara mengenakan tas layaknya anak yang sudah sekolah, bermain guru dan murid, pura-pura membaca buku, dan lain-lain.
Beranjak dari hal tersebut, orangtua mulai bisa mengajak anak berkomunikasi sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman anak tentang peran apa yang sedang mereka mainkan, apa tujuan dan manfaatnya, bagaimana melakukannya, serta di lembaga yang mana anak bisa melakukan hal seperti yang mereka mainkan selama ini. Setidaknya, komunikasi sederhana seperti ini, bisa memberikan pengetahuan dan gambaran awal kepada anak tentang dunia sekolah serta tujuan dari bersekolah itu sendiri. Sehingga kelak saat sudah masuk usia sekolah, anak sudah lebih sadar dengan tujuannya bersekolah dan siap untuk mengikuti aktivitas di sekolah. Jadi bukan hanya sekedar euforia atau ikut-ikutan belaka.


Memilih Sekolah yang Tepat 

Pentingnya memilih sekolah yang tepat bukan hanya bagi anak, tapi juga bagi orangtua. Akan lebih mudah untuk memilih apabila kita sudah menentukan tujuan terlebih dahulu. Sehingga kita sadar dan tahu, program pendidikan seperti apa yang akan dijalani selama beberapa waktu bersekolah. Sekali lagi, ingatlah untuk tetap berdiskusi dan melibatkan anak dalam tahap pemilihan sekolah. Berikan data, fakta, dan informasi akurat tentang berbagai pilihan yang ada, sehingga orangtua dan anak sama-sama menemukan sekolah yang tepat. Komunikasikan bersama sesuai dengan tahap perkembangan pemikiran anak. 

Beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:


Kenali Legalitas dan Latar Belakang Sekolah 

Legalitas bagi sebuah sekolah setidaknya menandakan bahwa sekolah tersebut sah secara hukum. Artinya, kebijakan yang diterapkan di dalamnya tidak menyalahi aturan, terlindungi, legal, dan diakui oleh pemerintah.
Sedangkan latar belakang memberikan informasi awal tentang sekolah tersebut.


Lingkungan yang Sehat Lahir dan Batin. 

Dalam artian, memberikan pengaruh positif bagi anak, baik secara psikis maupun fisik. Aman dari polusi, bullying, tindak kriminal, pelecehan, karakter negatif, serta hal tidak baik lainnya.


Memiliki Program Pendidikan yang Benar-benar Membangun Anak Secara Utuh

Sedapat mungkin mendidik seorang anak berarti bukan hanya mengacu pada akademis saja, tapi juga membentuk perilaku, cara berpikir, dan mental yang lebih baik. Sehingga pola pendidikan tidak hanya bertumpu pada hasil akhir, namun juga proses yang sistematis, logis, aplikatif, dan humanis dalam rangka memaksimalkan potensi kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual secara seimbang.


Sadar Kebutuhan Anak. 

Pada dasarnya, sudah jelas setiap anak adalah individu yang unik dan berbeda. Ada beberapa fasilitas dan cara berbeda yang perlu diterapkan untuk kondisi khusus seorang anak. Ada baiknya orangtua dan anak menanyakan tentang hal ini, sehingga bisa menjadi pertimbangan yang lebih dalam. 


Memberikan Kesempatan dan Dukungan untuk Mengembangkan Bakat bagi Semua Anak. 

Karena sekolah tidak melulu tentang mata pelajaran saja, ada baiknya sekolah juga memberi dukungan, fasilitas, dan kesempatan bagi anak-anak yang ingin mengembangkan bakat minatnya. Hal ini kelak akan membantu meningkatkan kepercayaan diri serta ketrampilan dari anak tersebut saat terjun langsung dalam berbagai kegiatan sosial bermasyarakat.


Membuka Komunikasi Antara Guru, Orangtua, dan Siswa.

Kenapa harus komunikasi antara guru, orangtua, dan siswa? Bukankah dengan memasukkan seorang anak ke sebuah sekolah, berarti orangtua sudah yakin anak akan dididik oleh gurunya dengan baik? Apalagi orangtua sudah bayar. Tidak sedikit pula yang merasa sudah bayar mahal, lalu menganggap perilaku dan pendidikan anak jadi urusan tanggung jawab guru di sekolah. Nyatanya masalah yang ditemukan dalam upaya mendidik untuk menciptakan seorang insan kamil tidaklah sesederhana itu. Siswa adalah manusia yang senantiasa dinamis. Alamiahnya sebagai manusia, ada masa naik dan turun dalam usaha dan motivasi menuntut ilmu. Masa naik turun ini, tidak lepas dari berbagai masalah yang muncul seiring proses berjalannya pembelajaran. Konsep yang perlu diterapkan adalah, orangtua yang sudah ada sejak si anak dalam kandungan, adalah mitra bagi guru di sekolah untuk bersama-sama membangun perkembangan si anak. Hendaklah ada kerjasama yang solid antara orangtua, guru, dan siswa. Saling memahami, berbagi ide, memberi dan menerima saran guna menemukan solusi terbaik. Sehingga sangat diharapkan sekali terjalin hubungan yang harmonis, komunikatif, dan sehat antar ketiga peranan tersebut.


Sesuai dengan Kemampuan Finansial Keluarga. 

Kondisi keuangan juga merupakan salah satu hal vital yang sangat perlu diperhatikan. Sebagai orangtua, layaknya harus mencermati dan mengupayakan keberlangsungan pendidikan anak hingga tuntas (minimal hingga sekolah menengah atas). Sangat disayangkan apabila kita memaksakan anak masuk ke sekolah dengan biaya yang tidak terjangkau oleh orangtua, lalu terputus di tengah jalan. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan berbagai rencana matang 1, 2, 3, dan seterusnya, agar pendidikan anak di sekolah tetap bisa berlanjut dengan semestinya.


Jarak, Lokasi, dan Transportasi

Sebagai optional tambahan, pertimbangankan juga jarak, lokasi, dan transportasi dari rumah ke sekolah. Karena jarak, lokasi, dan transportasi yang tidak nyaman bisa saja membuat mood dan kesiapan anak menjadi kurang bagus saat sampai di sekolah, sehingga kemungkinan berpengaruh terhadap konsentrasi belajarnya. Misalnya: kelelahan dan sering terlambat karena jarak yang terlalu jauh, kemacetan lalulintas yang terlalu parah, suasana hiruk pikuk lingkungan yang berlebihan, dan lain-lain. Temukan jalan keluar yang tepat untuk hal ini, jika orangtua dan anak tetap ingin bersekolah dengan kondisi jarak, lokasi, serta transportasi yang bermasalah seperti itu.


"Iringi langkah pembelajaran" anak

Setelah menentukan tujuan dan memilih sekolah yang tepat, tetaplah "membersamai" setiap langkah anak dalam proses pembelajarannya. Artinya, sering-seringlah mengajak anak bercerita tentang pengalamannya di sekolah. Dengan demikian, akan terjalin hubungan yang dekat dan terbuka antara orangtua dan anak. Harapannya, apabila ada masalah, bisa cepat ditangani dengan tindakan yang sesuai.

Demikian beberapa tips dan trik agar anak nyaman bersekolah. Semoga dapat membantu para orangtua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan terbaik bagi anak.

No comments:

Post a Comment