Saturday 29 October 2022

Menggambar

Ini adalah beberapa gambar yang dibuat oleh SS, siswa kelas 6 sekolah dasar sejak tahun 2021-2022. 

Awalnya SS layaknya anak-anak pada usia balita, suka menggambar dimana saja. Sebagai orangtua, saya menyediakan buku gambar, pensil warna, dan alat tulis untuk menyalurkan kesenangannya tersebut. Alhamdulillah, kegiatan menggambar bisa dilakukan sesuai harapan, yaitu di buku gambar. Namun, walaupun sudah diarahkan untuk menggunakan buku gambar, kadang-kadang saya masih menemukan gambar dalam ukuran kecil di tembok. Rupanya menggambar di tembok, tetap jadi hal yang menarik buat dirinya. Kenapa harus dalam ukuran kecil? Supaya tidak kentara dilihat oleh saya 😄

SS juga suka ikut lomba menggambar saat belum masuk usia SD. Dia meminta saya untuk mendaftarkannya ke lomba-lomba menggambar yang ada di sekitar tempat tinggal. Kendati belum berhasil menjadi pemenang, saya dengan senang hati mengikuti keinginannya untuk ikut lomba menggambar. Buat saya tidak masalah, dia akan menjadi pemenang lomba atau tidak. Setidaknya, dia dapat pengalaman berharga dari lomba-lomba tersebut. 

Beberapa kali dia menangis karena belum berhasil menjadi pemenang. Kami sebagai orangtua, biasanya akan memotivasi SS agar tidak berkecil hati, masih banyak kesempatan untuk mencoba dan berlatih meningkatkan kemampuan, bila memang dia masih ingin meraih keinginannya tersebut. Kami sampaikan juga bahwa, setidaknya dia sudah mendapatkan hal positif lain, yaitu pengalaman dan perasaan dalam ikut perlombaan. Sehingga dia terlatih mengontrol dirinya pada saat apa yang menjadi keinginannya belum bisa diraih.

Kesukaannya terhadap kegiatan menggambar, membuat dia berusaha untuk mengasah kemampuan gambarnya secara otodidak dengan cara mencoba berlatih membuat gambar-gambar yang dirasa menarik perhatiannya sambil melihat contoh ataupun berbagi ide tentang teknik gambar sederhana bersama teman. Sejauh ini, saya memang belum mengikutkan dia dalam kursus menggambar secara khusus. Mengingat jadwal kegiatan sekolahnya yang cukup padat. Mungkin nanti, bila dirasa sudah memungkinkan, akan dicoba untuk melatih kemampuannya dengan cara tersebut.

Sebagai orangtua, kami mendukung hobinya tersebut, selama masih memberikan dampak baik terhadap dirinya dan tidak ada aturan, norma, dan nilai yang dilanggar. Semoga SS dan anak-anak lain juga bisa berkegiatan dengan positif dan menemukan kesenangan, keuntungan, serta kebahagiaan dalam melakukannya.

No comments:

Post a Comment